Puji Tuhan! Indonesia punya Kardinal baru: Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo.
Kardinal Suharyo adalah kardinal ketiga di Indonesia.
Kardinal Suharyo baru saja dilantik oleh @Pontifex di Vatikan.
@KomsosKWI@GerejaKAJpic.twitter.com/2m7lFVfrA3
Hari ini Gereja Katolik Indonesia bergembira krn slh satu putra terbaiknya dilantik jadi "Pangeran Gereja" oleh Paus Fransiskus.Proficiat, Yang Utama Ignatius Kardinal Suharyo, Uskup Agung Jakarta yg mndpt gelar baru, "Kardinal Imam dari Gereja Roh Kudus Ferratella".@KatolikGpic.twitter.com/wnrwdcY8Pj
Menteri Agama RI, Bpk @lukmansaifuddin juga hadir loh, diutus langsung oleh Presiden @jokowi untuk menghadiri pelantikan Uskup Agung Suharyo sebagai kardinal. Terima kasih banyak pak sudah berkenan hadir! pic.twitter.com/Ronjyx41Fr
APA ITU KARDINAL?
Singkatnya, kardinal adalah gelar kehormatan paling senior dlm Gereja Katolik Roma. Kalau dirunut berdasar tingkatan senioritas, kardinal itu nomor 2 di bawahnya Paus.
Gelar kardinal itu istimewa banget. Tugas paling utama mreka adalah memilih Paus atau dipilih sbg Paus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik sdunia.
Itu sbabnya kardinal disebut "Pangeran Gereja". Secara diplomatik pun, seorang kardinal rangkingnya setara dgn pangeran2 kerajaan.
Sistem pemerintahan Gereja Katolik kalau dibilang menganut elective absolute monarchy, yakni "Kepala Negara"nya dipilih dari 120an kardinal elektor.
Kardinal elektor adalah kardinal yg punya hak utk memilih dan dipilih sbg Paus. Syarat utamanya, usianya harus di bawah 80 tahun.
Tugas utama lainnya seorang kardinal adalah menjadi penasehat inti Paus skaligus wakil Paus di negaranya masing2, meskipun utk peran ini sudah dibackup oleh duta besar Takhta Suci Vatikan untuk negara2 terkait.
Nah, kalo tugas tambahannya, biasanya kardinal diberi kpercayaan sbagai kepala badan2 Gereja setingkat kementerian di Vatikan, atau tetap menggembalakan keuskupan di negaranya masing2.
Nah, apakah itu berarti kardinal lebih tinggi dari uskup?
Iya dan tidak. Agak susah sih jelasinnya, tp kita harus bisa bedain antara jabatan gerejawi dan gelar kehormatan.
Jabatan gerejawi di Gereja itu hanya ada diakon -> imam -> uskup -> paus.
Terus kalau gelar kehormatan itu gimana?
Gelar kehormatan itu gelar dalam Gereja Katolik yg mana dia gak slalu terikat dgn posisi tertentu.
Contohnya adalah monsignor/monsinyur dan kardinal.
Idealnya seorang imam yg ditunjuk Paus menjadi uskup, scara otomatis bakal dapat gelar monsinyur.
Ciri khasnya itu pake jubah dgn aksen + sabuk ungu, plus kalo dia seorang uskup selalu memakai salib dada dan pileola/topi kecil berwarna ungu, sperti foto di bawah. pic.twitter.com/8nKAGemGhY
Tapi imam biasa pun juga bisa dpt gelar kehormatan monsinyur kalo dianggap berjasa bgt bagi Gereja loh!
Cntohnya, dulu Indonesia punya sekretaris eksekutif KWI, Mgr. Valentinus Kartosiswoyo (foto paling kanan). Karena beliau bkn uskup, beliau gak pake salib dada + pileola ungu. pic.twitter.com/DA6UpsQuF9
Demikian halnya dengan gelar kehormatan kardinal.
Tidak harus uskup, seorang imam pun juga bisa dapet gelar kardinal!
Contohnya, thn 2016 lalu, Paus Fransiskus mngangkat seorang imam Albania brusia 88 thn, Rm. Ernest Simoni sbagai kardinal.
Knapa romo Simoni diangkat jadi kardinal? Karena kisah romo Simoni menginspirasi banyak orang. Beliau sempat dipenjara slama puluhan tahun oleh rezim komunis Albania karna dianggap mlakukan Kristenisasi, bahkan saat di penjara skalipun.
Memang faktanya, imam biasa yg dipilih Paus menjadi kardinal rata2 berusia di atas 80 tahun. Ini mrupakan dispensasi aturan di Kitab Huhum Kanonik (KHK) thn 1983 yg bilang bahwa hanya uskuplah yang bisa diangkat jadi kardinal.
Jadi, seorang imam yg bergelar monsinyur, secara ranking dia lebih tinggi dari para imam dan lebih rendah dari para uskup, tapi bkn berarti dia membawahi para imam atau jadi asistennya uskup.
Sama halnya dengan kardinal. Scara ranking, dia di atas uskup2 biasa, tapi bukan brarti kardinal menjadi kepala uskup2 yang ada di sekitarnya. Uskup2 lainnya tetap tunduk pada Paus, demikian halnya dengan sang kardinal.