
[ SEBUAH THREAD ]
RELATIONSHIP YANG HAMPIR BERUJUNG PADA KEMATIAN.
Maaf kalau ๐
note :
Especially teruntuk adik-adikku yang baru mau masuk kuliah dan merantau. Mungkin ini sex education dan relationship abusive yang harus kalian ketahui.

Hai, aku perempuan dengan ini sial "C". Ini hari pertama aku merantau ke luar kota. Jauh dari orang tua karena kebetulan aku diterima di salah satu PTN daerah jatim.

Tadinya, aku bertekad buat ikut tes lagi ditahun depan karena jurusan yang aku dapat sekarang bukan kemauan aku, bukannya kurang bersyukur tapi aku punya ambisi buat jadi dokter.

Hari pertama aku kuliah ya biasa aja sedikit sedih juga karena aku baru putus dari pacar haha banyak temen baru yang dari luar daerah juga. Dan di sinilah aku pertama kali kenal dengan seorang lelaki. Panggil aja dino, dino orangnya humoris dan baik.

Itu first impression aku. Dino mulai suka deketin aku, dia ngajak aku main di kotanya. Kebetulan dino pribumi jadi ga ngekost kayak aku. Aku respon aja dia, itung-itung ngilangin galau aku sama mantan kemarin.

Ohiya dino orangnya cukup tajir, jadi dia suka bawa mobil dan di situ lah dia suka ngajak aku sama yang lain main keliling kota

Dan dari sinilah petaka dimulai. Aku makin deket sama dino, akhirnya kita berhubungan. Awalnya dino baik he treats me so well. Dan aku juga suka diajakin ke rumahnya dikenalin sama ortu dan adik-adiknya.

Beberapa bulan berlalu, dan di sini awal mulanya. Dino mulai berani pegang-pegang aku, dia mulai coba kissing aku. Aku cuman diem karena jujur it was my first time. Dan aku terima aja, karena aku pikir itu wajar

Dino mulai posesif dia suka marah kalau aku chat sama cowok walaupun perihal tugas dan dia temen kelas aku. Ohiya dino juga sekelas sama aku ya. Aku orangnya humble kan ya suka bercanda sama cowok. Dan di situ dino marah

Kalau di rumahnya dia mulai maki-maki aku dengan kata "Anj*ng,Jabl*y lah" di situ aku diem aja karena takut, dia mulai cubitin aku. Aku pikir itu candaan ternyata engga.

Dia cubit aku sampai biru di badan aku. Dari situ dia mulai berani tendang aku, pukul aku, jambak aku, sampai pukulin kepala aku ke tembok.

Di situ aku nangis, dan yang creepy adalah dia langsung peluk aku dengan bilang "Aku sayang kamu, makanya aku pukul kamu". Sifatnya makin brutal, kalau aku bikin salah pasti dia kayak gitu walaupun badan aku berdarah atau membiru.

Dia : "Anjing ya lu, kayak jablay" sambil teriak. Orang lain ngeliatin aku, muka aku dicakar sampai pelipis aku berdarah:") sedih banget kalau diinget.

Akhirnya dia nganterin aku ke kosan, di kosan dia siksa aku lagi. Temen kos aku sampai gaberani keluar soalnya takut. Dia banting aku di wc sampai gigi aku berdarah. Badan aku memar, biru. Aku cuman bisa nangis.

Dan ini part tersedih di hidup aku. Dino ngajak aku sama temen2 kelas ( cowoknya) buat acara bakar2an gitu, di situ aku doang ceweknya haha bego emang.

Karena kemaleman, aku jadi nginep di rumah dia. Dan kalian tau? Pas aku tidur, dia mulai ngeraba2 badan aku

Dia mulai ngelakuin hal kayak gitu, dan di situ aku dipaksa buat hs sama dia. Aku gamau. Aku nangis, tapi dia marah sambil mukul aku dan akhirnya aku ngeiyain.

Tapi.... Karena aku pengen ngejaga kehormatan. Aku mohon2 dan dia bilang kalau ngelakuinnya lewat belakang.

Yaa.. Aku dianal. Bener2 sakit, aku nangis. Aku hancur. Karena itu, dia jadi semena2 sama aku. Yaa aku ngelakuin itu berpuluh2 kali. Rasanya pengen berontak, tapi dia ngancem aku kalau gamau dia bakalan siksa aku atau bahkan pernah ngancem mau bunuh.

Aku takut, takut kena HIV atau sejenisnya. Aku sering sakit, hidup aku hancur. Aku bingung mau ngapain.

Suatu hari, dino ini lagi duduk sebelah temen aku cewek. Dia nyender2 dan tiduran di paha cewek itu. Pulangnya, aku marah dong dia sendiri posesif tapi dia gitu ke cewek lain.

Tapi apa? Bukannya dia minta maaf. Tepat di pinggir jalan, dia turunin aku dan nendang badan aku sampai kelempat ke tembok, kepala aku dipukulin ke tembok.

Berpuluh aku di situ aku disiksa. Badan aku? Lemes, biru, pusing, dia narik aku terus aku dibawa ke rumahnya. Disana, aku disiksa lagi:") sampai dia bawa pisau, aku nangis kabur tapi dia narikin tangan aku.