Rancangan awal Monas sebenarnya tak seperti itu. Asalnya balok tegak dg artikulasi 5 lempeng, karya Friedrich Silaban.
Namun Silaban ogah saat diminta revisi. Jadilah arsitek istana, RM Soedarsono, ditunjuk untuk mengubahsuainya, mengawinkan desain Silaban dan mau Soekarno.
Jadilah pembangunan Monas dimulai 1961. Dalam potret Soekarno menengok proyek.
Soal kritik bangun tugu saat negara kere dan kebutuhan rakyat tak terpenuhi, Soekarno kata monumen pun kebutuhan. Dibutuhkan untuk bikin rakyat cinta perjuangan, sejarah, tradisi, dan kepribadiannya. pic.twitter.com/ezPWVzWQhh
Berapa duit habis buat bikin Monas? Anggaran awalnya sih 100 juta. Namun, kabarnya saat kelar pada 1975 total jenderal perlu 7 miliar.
Biaya 1961-68 sepenuhnya sumbangan "rakyat" [kebanyakan pebisnis lingkaran istana]. Baru setelahnya dg duit negara. twitter.com/potretlawas/st…
Dus, misal ada yang bilang si anu seorang menyumbang emas Monas dsb, itu klaim sepihak. Faktanya, yang urunan orang ramai.
Kata Soekarno, "Ada sumbangan yang, ya sumbangan terang²an, ada sumbangan yang berupa tambah karcis bioskop, ditambah kopra... Tidak dari budget negara!"
Mulanya, patung banteng memang dirancang menghiasi empat sudut Monas. Simbol kerayatan dan kepahlawanan. Patung² kayu tsb bagaimanapun dibuang seiring jatuhnya Soekarno. @JakartaByTrainpic.twitter.com/wGyY1womI8