
Pemilu Terbukti Curang. Beragam Data dan Fakta Tak Terbantahkan. Semoga Pelaku Kecurangan Dilaknat Tuhan!
#KecuranganTakTerbantahkan

Pemilu terbukti curang sudah tak terbantahkan! Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) memutuskan Komisi Pemilihan Umum ( KPU) bersalah atas dua hal yang dilaporkan oleh BPN. #KecuranganTakTerbantahkan

Pelanggaran itu terkait proses pendaftaran lembaga quick count dan entri data di Sistem Informasi Pemungutan Suara (Situng). #KecuranganTakTerbantahkan

Keputusan ini berdasarkan pada hasil sidang putusan yang diselenggarakan Bawaslu dan surat putusan Bawaslu Nomor: 07/LP/PP/ADM/RI/00.00/V/2019. Jadi kecurangan ini LEGAL dan VALID!
#KecuranganTakTerbantahkan

Kecurangan KPU yang terbukti versi keputusan BAWASLU Pertama, mengenai tertutupnya proses pendaftaran lembaga survei yang terlibat dalam penghitungan suara cepat, setelah proses pemungutan suara. #KecuranganTakTerbantahkan

Sementara kecurangan Pemilu yang terbukti versi BAWASLU yang kedua adalah terkait pelanggaran yang dilakukan KPU terkait banyaknya kesalahan dan permasalahan saat melakukan input data ke Situng. #KecuranganTakTerbantahkan

Kecurangan nyata PEMILU akhirnya bisa dibuktikan dan diakui oleh satu lembaga legal pelaksana Pemilu yaitu Bawaslu. Jadi ini bukan HOAX. Mari SELURUH Rakyat kita doakan TERLAKNATLAH Pelaku Kecurangan Pemilu!!!
#KecuranganTakTerbantahkan

Atas dua permasalahan tersebut, Bawaslu melalui sidang putusan yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Bawaslu Abhan, memutuskan bahwa KPU melanggar tata cara pendaftaran juga pelaporan lembaga survei hitung cepat. #KecuranganTakTerbantahkan

"KPU RI secara sah dan meyakinkan melanggar tata cara terkait pendaftaran dan pelaporan lembaga yang melakukan perhitungan hitung cepat," kata Abhan.
#KecuranganTakTerbantahkan pic.twitter.com/TvQAmJujoS

Dalam hal ini, KPU dinilai tdk transparan dlm mengadakan pendaftaran pelaksanaan penghitungan cepat. KPU juga terbukti tdk menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada lembaga survei untuk melaporkan metodologi dan sumber dana yang mereka gunakan.
#KecuranganTakTerbantahkan

Selain itu, Bawaslu juga menyatakan KPU melanggar tata cara input data di Situng. #KecuranganTakTerbantahkan

"Menyatakan KPU terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar tata cara dan prosedur dalam input data Sistem Informasi Pemungutan Suara (Situng)," sebagaimana terlutis dalam surat keputusan.
#KecuranganTakTerbantahkan

Keputusan Bawaslu ini sebagai sesuatu yang besar dan berdampak.
Direktur Hukum dan Advokasi BPN Sufmi Dasco Ahmad mengatakan:
#KecuranganTakTerbantahkan

"Sangat besar, karena itu menyatakan bahwa KPU melakukan pelanggaran serius yang seharusnya tidak dilakukan oleh KPU. Karena itu kan Situng-Situng, quick count, berpengaruh sangat besar terhadap masyarakat"
#KecuranganTakTerbantahkan

Selanjutnya kecurangan juga terbukti terkuliti dari sisi IT Oleh Hairul Anas.
Nama Hairul Anas Suaidi, seorang sarjana teknik lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) belakangan juga menyita perhatian publik berkait kecurangan Pemilu. #KecuranganTakTerbantahkan

Pria asal Madura itu muncul sebagai salah satu yang memaparkan dugaan kecurangan pemilu dalam simposium yang digelar Tim Prabowo-Sandi beberapa waktu lalu. #KecuranganTakTerbantahkan

Dalam kesempatan tersebut, Hairul memaparkan secara gamblang berbagai permasalahan sistem IT Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Salah satu yang menyita perhatian adalah Robot Pemantau Situng KPU yang diciptakannya. #KecuranganTakTerbantahkan pic.twitter.com/aTFOp42B05

Menurut Hairul, robot ciptaannya itu melakukan monitoring terhadap tampilan Situng KPU menit demi menit. Alhasil, sistem tersebut saat ini menyimpan bukti-bukti semua halaman KPU dari waktu ke waktu. #KecuranganTakTerbantahkan

“Screen monitoring, inilah robot yang saya ciptakan. Ini adalah layar KPU yang saya potret dari menit ke menit. Mulai dari halaman nasional sampai halaman TPS,” ujarnya kala itu, di hadapan Prabowo dan Sandiaga Uno serta seluruh hadirin. #KecuranganTakTerbantahkan

Namun kabar kurang mengenakkan datang dari Hairul. Melalui unggahannya di Facebook, ia mengaku ditimpa musibah yaitu akun WhatsApp pribadinya diretas orang tak dikenal. #KecuranganTakTerbantahkan

"WhatsApp saya 0818432110 di-hack. Tolong keluarkan nomor dari semua group," tulisnya, #KecuranganTakTerbantahkan

Tak hanya WhatsApp, Hairul mengaku pihak tak dikenal juga berusaha meretas akun Telegram-nya. #KecuranganTakTerbantahkan

"Parah, Telegram tadi mereka gagal. WhatsApp berhasil," tulisnya di papan komentar statusnya tersebut, seraya menduga peretasan dilakukan dengan menyadap short messege service (SMS). #KecuranganTakTerbantahkan

Sontak, kabar tersebut membuat geram warganet. Mereka menduga peretasan terhadap akun WhatsApp Hairul adalah pihak yang merasa dirugikan atas langkahnya turut mengungkap bukti dugaan kecurangan Pemilu. #KecuranganTakTerbantahkan

"Semakin kalap saja pasukan mereka ternyata. Indonesia bersama Anda, Bung Hairul. Rakyat yang butuh pemimpin untuk Indonesia Adil dan Makmur," tulis Arief Rangkayo Mulia. #KecuranganTakTerbantahkan