URL
Swararakyat.com
14
Djoko Santoso: Kalau Potensi Curang Tak Bisa Dihindarkan, Prabowo Akan Mundur
SWARARAKYAT.COM – Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto dijadwalkan akan menyampaikan pidato kebangsaan, Senin (14/1) besok. Kata-kata kunci sebagai penegas sikapnya dalam Pilpres akan disampaikan dalam penutupan pidato tersebut. Djoko S
1. Mencuatnya wacana @Prabowo menyatakan mundur dari capres pilpres 2019 jika terdapat indikasi pencurangan atau rencana mencurangi pilpres oleh pihak tertentu, sangat menarik dibahas.
Ini adalah strategi jenius Prabowo Subianto Djohadikusumo utk memastikan pilpres 2019 JURDIL
2. Penolakan kubu oposisi mengikuti pemilu biasa terjadi, terutama di negara2 demokrasi ketika pemerintah dan atau lembaga penyelenggara pemilu dinilai berencana mencurangi pelaksanaan & hasil pemilu:
Thailand
Kamboja
Venezuela
Bangladesh
Rusia
Dll
Oposisi pernah boikot pemilu
3. Meski UU Pemilu No. 7/2017 melarang capres mundur dari pilpres & dapat dipidana, namun penolakan capres utk mengikuti tahapan pilpres dan seterusnya dg alasan pilpres akan atau sedang dicurangi adalah hak konstitusional si capres tsb.
Tidak ada yg bisa memaksa utk tdk mundur
4. Dalam hal @Prabowo menilai bahwa terdapat indikasi pemilu/pilpres akan dicurangi (seperti 2009 dan 2014), adalah hak beliau sepenuhnya utk menyatakan mundur dari capres dan menyatakan TIDAK ikut bertanggungjawab atas pelaksanaan dan hasil pilres 2019
5. Sungguh bodoh bila @Prabowo tetap ikuti pilpres 2019 ketika sdh ditemukan indikasi pencurangan atau rencana pencurangan pilpres. Itu sama saja Prabowo turut melegitimasi hasil pemilu/pilpres yg dicurangi. Prabowo ikut melegitimasi perbuatan jahat, perampokan kedaulatan rakyat
6. Di banyak negara, boikot kubu oposisi pada pemilu/pilpres berhasil menekan pemerintah dan penyelenggara pemilu/pilpres utk memperbaiki sistem, mengurangi/mencegah pencurangan & meningkatkan kualitas hasil pemilu/pilpres
Jadi, wacana Prabowo mundur jika pilpres curang = tepat
7. Prabowo 2 kali dicurangi dalam pilpres, baik sebagai cawapres dan capres. Beliau tentu tdk ingin dicurangi ketiga kali.
Lebih penting lagi adalah mundurnya Prabowo adalah utk mewujudkan pilpres yg berkualitas: Jujur dan Adil, tanpa kecurangan. Menegakkan Kedaulatan Rakyat
8. Posisi Prabowo sebagai KORBAN pencurangan pilpres 2009 dan 2014 memberikan legitimasi kuat atas keputusan beliau jika menyatakan mundur dari pilpres 2019 yg sdh terindikasi akan dicurangi lagi
Penetapan DPT 2019 hasil mark up jumlah pemilih adalah salah satu indikasi curang
9. Pemaksaan kehendak pemerintah memasukan 31,7 juta pemilih ilegal pada DPT 2019 atau penambahan sekitar 20% dari jumlah total pemilih yg sebenarnya adalah indikasi sangat kuat akan terjadi pencurangan pilpres 2019
Mark up DPT itu kejahatan demokrasi, inkonstitusional, pidana
10. Jangankan 31,7 juta pemilih ilegal, 1 pun pemilih ilegal masuk DPT jadi racun pada demokrasi/pelaksanaan pemilu/pilpres
Indikasi pencurangan semakin kuat dg temuan DPT Papua lebih besar dari jumlah PENDUDUK PAPUA.
Penduduk 3,1 juta
Pemilih 3,5 juta
Ini benar2 edan !
11. Jika @Prabowo menyampaikan sikapnya akan mundur dari capres/pilpres 2019 karena temuan indikasi pilpres akan dicurangi, keputusan prabowo itu pasti didukung seluruh rakyat dan dunia internasional
Substansi pilpres adalah mewujudkan kedaulatan rakyat bukan kedaulatan siluman
12. Keputusan Prabowo mundur dari capres 2019 semakin kuat secara hukum, konstitusi& etika politik ketika temuan indikasi pencurangan pilpres tdk hny pada penetapan DPT 2019
Juga pada kebijakan Dana Bangdes
Juga pada manuver Kejaksaan & KPK
Juga pada penambahan 255.000 TPS baru
13. Jika pemerintah mau tangkap @prabowo atas sikap tegasnya memperjuangkan pilpres jurdil dan konstitusionil, silahkan saja.
Itu makin membuktikan pemerintah memang benar berniat mencurangi pemilu/pilpres 2019
Kita lihat reaksi rakyat dan dunia
14. Adalah wajar tokoh2 di balik Jokowi kaget mendadak, cemas dan stress berat ketika wacana @prabowo dari pilpres mencuat setelah KPU dua hari lalu kembali menunda penetapan DPT 2019 dengan 160 juta pemilih, akibat tekanan pemerintah yg ngotot menambah 32 juta pemilih siluman
15. Indikasi pemerintah berencana mencurangi pilpres 2019 sdh terlihat jelas pada saat pengajuan RUU Pemilu yg kemudian dipaksa disetujui DPR jadi UU Pemilu No 7 /2017
UU Pemilu itu adalah UU paling gila sejagat raya: Pengajuan capres 2019 oleh partai berdasarkan pemilu 2014
16. UU Pemilu No 7/2017 dan manuver KPK dijadikan alat oleh pemerintah utk mendesain munculnya hanya 2 paslon pilpres 2019: Jokowi - Prabowo
Ini bagian dari strategi pemerintah utk mempertahankan kekuasaannya melalui pencurangan pilpres dgn kembali menjadikan Prabowo sbg korban
17. Mengapa Prabowo?
Prabowo dianggap mudah diperdaya, dianggap naif dalam berpolitik, tidak pendendam, cenderung mengalah, mudah dibuly dan difitnah, dst ... seolah2 Prabowo itu bodoh dan terlahir di dunia hanya untuk jadi korban penipuan, fitnah dan pengkhianatan
18. Karakter Prabowo yg mudah memaafkan, tidak pendendam, tidak ambisius menghalalkan segala cara, menempatkan kepentingan negara di atas segalanya karena kecintaannya luar biasa pada NKRI, akan dimanipulasi kubu Jokowi agar beliau terjerumus lagi sebagai korban pilpres curang
19. Sdh lama oknum2 agen ganda dari musuh2 prabowo khususnya para dalang kerusuhan 98, ditanam di sekeliling Prabowo utk memberi masukan yg salah, agar Prabowo terjebak dlm skenario politik para musuhnya
Agen2 ganda inilah skrg yg akan mati2an membujuk Prabowo agar tidak mundur
20. Apakah Prabowo berhasil keluar dari isolasi para brutus dan sengkuni di sekilingnya, dan tetap pada sikap tegas menolak jadi korban pencurangan pilpres utk ketiga kali dgn menyatakan mundur dari pilpres curang 2019, jawabannya dapat diketahui rakyat dlm waktu dekat ini
Dasar Pertimbangan Prabowo mundur capres 2019
1. DPT mark up
2. DPT Papua tdk dikoreksi
3. Program Dana Bangdes tdk dievaluasi
4. Hasil audit pengumpulan 130 juta NIK - KK pengguna seluler
5. Penambahan 255 ribu TPS baru dan 7200 desa baru
6. KPK & aparat tdk netral
Dst