Anda mau melatih kesabaran? Silahkan buat ktp atau kk di kelurahan beji depok. Knp? Saya ceritakan kronologi pembuatan ktp saya yang memakan waktu lebih dari 5 taun 😊 @pemkotdepok
2013 ektp selesai seluruh keluarga saya dapat ktp sedangkan saya tidak. Ketua RT saya mempertanyakan kenapa ada beberapa warganya yg tidak mendapatkan ktp. Katanya ada data yg tidak valid.
2013. Sebagai warga yg taat saya datang ke kelurahan yang “beruntungnya” jaraknya tidak ada 100m dari kediaman saya untuk melengkapi, saat itu hanya diminta rekam mata ulang dan ttd.
Akhirnya 2016 ktp saya yang lama hilang. Terpaksa saya ke kelurahan untuk mengurus kehilangan dan menanyakan apakah ektp saya sudah jadi atau belum dan ternyata belum.
Pada saat itu saya ke kelurahan dengan satpam komplek saya yang katanya punya saudara yg bertugas di kelurahan Beji. Saya bayar satpam saya 100rb wkt itu (walaupun valuenya tidak besar tp mereka sempat diskusi dan janji akan proses)
Sepanjang tahun 2016 saya follow up tetap tidak jadi juga. Saya bahkan sempat contact agency yg biasa bantu kependudukan expatriat di kantor saya dan reaksinya “Depok ya hmm...” Dan dy tdk mau jawab. Di otak saya Depok se terkenal itukah ke bobrokan administrasi kependudukannya?
Oiya btw di 2016 semua data saya diminta rekam ulang (gatau untuk apa tp sebagai warga yg ga tau apa-apa soal sistem dukcapil yg katanya ina inu saya nurut rekam)
2017 ada berita bahwa blangko ktp sudah di supply. Saya datang ke kelurahan (lalu saya lihat beberapa karyawannya sudah ganti termasuk sodaranya satpam saya itu🤣) Alhamdulillah tambah hopeless.
Setelah saya consult dengan orang yg baru saya disuruh rekam ulang lagi krn data di dukcapil menunjukkan bahwa ada penggandaan dokumen dengan data sendiri (apakah aku kembar? Atau putri yang ditukar? 🤣)
Sambil complain menanyakan kenapa hal tsb bisa terjadi, saya complain knp harus rekam ulang karena bukannya datanya makin benar malah makin tumpang tindih (logic aja deh). Tp menurut petugas tsb harus dilakukan karena menurut dy di sistem menyuruh rekam ulang.
6 bulan setelahnya (krn saya sudah tau patternnya) saya ke kelurahan lagi dan as expected ektp saya belum jadi. Saya di refer oleh petugas kelurahan untuk ke dukcapil depok di kantor walikota.
Saya muak dengan antriannya dan saya muak dengan treatment yang diberikan selama bertahun tahun dan saya di suruh antri panas dan tidak tau kapan dipanggilnya seperti ini? Hell no. Saya pulang!
Tidak ada antrian yang jelas, semua numpuk, bercampur dengan buat ktp, kk dan surat kematian dan minim petugas yg bisa ditanyakan. Dan mirisnya banyak banget warga Depok yang datang. Ini menunjukkan bukan hanya saya yg bernasip seperti ini. Banyak!
Saya sempat mengobrol dengan pedagang yang ada di kantor walikota depok dan dy cerita sudah ada yg antri bahkan dari subuh. Jujur saya miris. Apakah ktp di Depok adalah hal yg luxury sampai sebegitunya orang mengusahakannya? Padahal itu hak kita sebagai warga
Toh saya kerja bayar pajak. Bangun rumah bayar pajak. So knp harus segitunya? Kalo ga ada warga ga mungkin ada pemerintahan. Saya rasa pegawai pemerintahan jgn merasa superior. Kami yg seharusnya di service bukan mengemis.
Akhir 2018 saya kesal dan penasaran apakah ektp saya sudah jadi atau belum. Saya ke kelurahan Beji. Dan surprisingly data saya kosong di dukcapil dan harus rekam ulang lagi. WHAT 4 KALI REKAM LOH SAYA.
To be honest ini puncaknya saya marah-marah ke banyak petugas di sana (mungkin saya mulai terkenal disana 🤣). Akhirnya saya disuruh tunggu nanti di panggil oleh operator pencatatan ktp.
Selama menunggu saya ngobrol dengan beberapa orang distu dan mereka sharing bahwa di kelurahan beji ini memang lama prosesnya, dan perlu marah2 dulu. Bahkan ada yg nekat naik ke lantai Lurah dan menanyakan langsung ktp saya tidak jadi-jadi. Tp saya tidak se extrim itu.