













Dua orang dari 16 tim yang digagas Prabowo berhasil mencapai Puncak Everest pada Ekspedisi Merah Putih 1997.
Pada tahun 1997 Indonesia mencatatkan diri sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang bisa menaklukkan puncak Everest di Pegunungan Himalaya. Hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri karena memang tidak mudah mendaki puncak tertinggi di dunia itu.
Dalam Ekspedisi Merah Putih 1997 itu, ada 16 orang yang terdiri dari 10 orang dari Kopassus dan 6 orang sipil yang mendapat tugas menaklukkan puncak 8.848 mdpl. namun dari 16 orang hanya dua orang yang berhasil menjajaki puncak Everest.
Pratu Asmujiono akhirnya tercatat sebagai pendaki ke-662 yang menapakkan kaki di Puncak Everest, disusul oleh Sertu Misirin di posisi 663. Bukan hal mudah menundukkan puncak dengan suhu minus 30 derajat tersebut. Butuh tekad, semangat dan fisik prima.
Klaim lain menyebutkan Clara Sumarwati sebagai pendaki di Asia Tenggara yang pertama menginjakkan kaki di Puncak Everest Himalaya pada tahun 1996. Namun buktinya diragukan banyak pihak.
Klaim Clara Sumarwati sebagai orang pertama Indonesia yang berhasil mendaki puncak Everest memang sudah menggema sejak 1996, beberapa saat setelah Clara pulang ke Indonesia. Namun setelah itu muncul kontroversi karena Clara tidak bisa membuktikan bahwa dia mencapai puncak. Berbagai keganjilan pun muncul. Setelah ekspedisi itu, Clara pun masuk RS Jiwa di Magelang. Dia dirawat berkali-kali sejak 1997 dan saat ini masih dirawat di RS tersebut. Namun Asmuji tidak mempersoalkan klaim siapa yang pertama antara dia dengan Clara Sumarwati, karena itu dia tetap menghormati pencapaian Clara.