1. Akhirnya, organisasi mahasiswa Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), kembali muncul kompak dengan kepentingan politik PKS, teriak-teriak giring opini untuk tidak milih Jokowi pada Pemilu 2019
3. Bagi keluarga besar Ikhwanul Muslimin, yg penting adlh bangun persatuan muslim sedunia di bawah kekuasaan Islam
Demi cita-cita itu, mereka tak sungkan manfaatkan, mengabaikan, bahkan gerogoti negara tempat mereka tinggal
Mari kita bahas sejarah KAMMI, PKS dan IM di Indonesia
4. Pada periode 1970-1980, pemerintah Indonesia tengah gencar melakukan operasi terhadap Komando Jihad yg melibatkan Abu Bakar Baasyir dan Abdullah Sungkar
Komando milisi Islam ini melakukan pelatihan militer hingga aksi-aksi teror terhadap gereja, klub malam, dan juga bioskop
5. Meski Ba'asyir dan Abdullah Sungkar berhasil ditangkap operasi pemerintah, aksi teror terus berlanjut
Puncaknya, pada Mei 1984 terjadi gelombang penolakan thdp azas tunggal Pancasila, disusul pemboman gereja pada perayaan natal 1984 dan pemboman candi Borobudur 21 Januari 1985
6. Di tengah memanasnya friksi ideologis itulah, embrio KAMMI dan PKS mulai terbentuk
Para pelopor KAMMI dan PKS ini sadar, mereka tak bisa nampakkan diri terang2an krn situasi politik
Mereka mulai bergerak dgn organisasi semi politik yg biasa disebut gerakan tarbiyah
@Takviri
7. Gerakan tarbiyah adlh organ longgar gerakan islam yg gerak di kalangan mahasiswa Indonesia 1970-1980, dan biasa menyebut dirinya sbg gerakan dakwah
Mereka tak suarakan aspirasi politik secara vulgar, tapi sisipkan ideologi politik islam dlm kelompok2 kecil di lingkungan kampus
8. Kelompok kecil ini berupa kelompok pengajian, kerohanian di musholla kampus, hingga kelompok belajar bersama
Di antara kelompok2 itu, ada kader yg diutus utk mengarahkan persepsi dan opini anggota
Guna mempermudah gerakan, mereka mengutus orang yg sesuai dgn karakter komunitas
9. Pelopor gerakan tarbiyah itu adlh para sarjana yg telah selesai menempuh pendidikan Universitas di Timur Tengah
Di antara mereka yaitu: Hilmy Aminuddin, Salim Segaf Aljufri, Abdullah Said Baharmus dan Acep Abdul Syukur
@PartaiSocmed@ulinyusron@savicali@GunRomli@sahaL_AS
10. Meski menolak disebut gerakan politik, dalam praktiknya kelompok Tarbiyah ini tetap bersinggungan dengan isu-isu politik, terutama dinamika politik islam yg menguat seiring penetapan Pancasila sebagai azas tunggal di era Soeharto
11. Utk perkuat jejaring dan dukungan, gerakan tarbiyah mulai singkronkan organisasinya dgn Ikhwanul Muslimin, yg waktu itu masih berkembang bebas di berbagai negara
Konsekuensinya, tak hanya respon isu-isu politik dalam negeri, tapi juga respon isu politik islam internasional
12. Ikhwanul Muslimin didirikan Hasan Al Banna pada 1928 di Mesir, dgn adopsi struktur hirarkhis menyerupai militer, dilengkapi rantai komando dan unit2 rahasia utk menunjang operasi mereka
Para kader juga digembleng utk utamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan lain
13. Kembali ke gerakan Tarbiyah di Indonesia, dlm menjalankan komando IM, mereka adopsi konsep Hasan Al Banna, yaitu islamisasi yg dilakukan dlm lima tahap:
1. ta’sisi (pembentukan)
2. tandzimi (fondasi)
3. sya’bi (sosialisasi),
4. muasasi (penetrasi)
5. dauly (penguasaan).
14. Pada tahap pertama (ta’sisi/ pembentukan), gerakan tarbiyah itulah motor penggeraknya
Mereka mulai membentuk lingkaran-lingkaran kecil (mihwar) dengan dalih membangun gerakan dakwah
15. Tahap kedua (tandzimi/ fondasi), mereka mulai menyisir anggota2 tarbiyah yg dinilai layak jadi kader
Mereka akan memilih orang2 yg miliki loyalitas, pengaruh, atau kemampuan tertentu yg mampu dongkrak organisasi
Stlh syarat fondasi kokoh, mulailah mereka masuk fase berikutnya
16. Tahap ketiga (sya’bi/ sosialisasi) dilakukan dgn dirikan organisasi yg tampil terbuka, meski mereka tetap menutup jati dirinya
Artinya, organisasi ini dijadikan topeng/tameng gerakan yg sebenarnya
Tujuannya, utk mengelabui pemerintah ketika melakukan konsolidasi, aksi, dll
17. Organisasi-organisasi yg dibangun dlm rangka sosialisasi gerakan ikhwanul Muslimin di Indonesia ini di antaranya: lembaga pendidikan Nurul Fikri di Jakarta; Pondok Pesantren Al Hikmah di Jakarta Selatan; dan organisasi khatib Khairul Ummah di Jakarta
@TolakBigotRI@SaveIDN
18. Mereka juga terus merekrut dan mengkader
Di Nurul Fikri, mereka melakukan persiapan dan try out ujian masuk perguruan tinggi
Para siswa yg dianggap potensial, mereka kader dan mereka rekrut secara halus utk mjd bagian dari gerakan tarbiyah/embrio IM
nfppib-pajajaranbogor.blogspot.com/2015/07/sejara…
19. Alhasil, para siswa didikan Nurul Fikri ini bisa melanjutkan persebaran dan penguatan gerakan tarbiyah di kampus yg mereka masuki
Ini sekaligus mjd strategi mereka utk menguasai kampus2 besar, mengingat para peserta persiapan masuk PTN biasa menarget kampus elit dalam negeri
20. Pada pertengahan 1990, jaringan Tarbiyah sudah meluas di berbagai kampus dalam negeri, dan Ikhwanul Muslimin di Indonesia ini mulai percaya diri melancarkan tahap islamisasi keempat, yaitu penetrasi/ muasasi
21. Pada tahap keempat ini, kader-kader Tarbiyah di lingkungan kampus mulai terlibat dalam pemilihan parlemen mahasiswa, dan secara sistematis mulai mengambil alih parlemen-parlemen kampus dari level fakultas hingga level universitas
kompasiana.com/abdirians/54f6…
22. Pada thn 95-an, badan2 mahasiswa di sebagian besar universitas mulai banyak lakukan kerjasama dgn masjid2, seiring menguatnya kelompok tarbiyah di kampus
Penguasaan kampus oleh aktivis2 tarbiyah ini dpt momentum pada krisis ekonomi 1997 yg lanjut mjd krisis multidimensi 1998
23. Pada Maret 1998, jaringan tarbiyah mengonsolidir kadernya mendirikan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), di mana gerakan ini mjd garda depan gerakan Tarbiyah dlm gerakkan kaum muda terpelajar, merespon perkembangan politik Indonesia yg gonjang-ganjing waktu itu
24. Ketika Suharto turun Mei 1998, kader KAMMI dan aktivis Tarbiyah lainnya gaungkan ide bangun parpol sbg kendaraan utk capai cita-cita ideologis mereka
Ide itu tak sepenuhnya disambut positif, krn banyak aktivis tarbiyah yg terbiasa gerak klandestein/diam-diam di bawah tanah