Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR akan memanggil Aryo Djojohadikusumo 'Aryodj' seusai lebaran, menyusul video porno diduga dirinya beredar.


Ketua MKD DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan sebagian pimpinan MKD lainnya dan anggota MKD meminta MKD melakukan langkah-langkah dalam kasus video porno 'Aryodj'. Mereka mendesak MKD melakukan verifikasi dengan catatan dilakukan setelah Lebaran. Verifikasi itu disepakati akan dilakukan meski nantinya tak ada laporan soal video 'Aryodj' yang masuk ke MKD.
"Perkaranya kan perkara yang menyangkut bisa mengganggu puasa. Jadi kita sepakat, setelah Lebaran, kita akan tindak lanjuti dengan atau tanpa laporan," ujar Dasco saat dihubungi, Selasa (29/5/2018) dini hari.
"Verifikasi itu termasuk banyak hal. Kita melihat kemiripan, termasuk minta keterangan terduga disangkakan mirip," imbuh Dasco.
Meski akan memproses video 'Aryodj' setelah Lebaran, Dasco mengatakan pihaknya tak menutup kemungkinan memprosesnya lebih cepat andai memang ada laporan masuk. Dasco mengatakan proses verifikasi video 'Aryodj' itu idealnya setelah Lebaran.
"Kita akan mempercepat proses setelah Lebaran karena ini menyangkut kasus bisa mengganggu ibadah puasa. Tapi proses verifikasi menyangkut administratif. Kita minta TA MKD mengkaji terlebih dahulu. Tapi proses verifikasi akan dilakukan setelah Lebaran," jelas Dasco.




Ketua DPP Partai Gerindra, A Riza Patria mengatakan video itu adalah fitnah menjelang tahun politik.

"Sudah kami klarifikasi, sudah kami jelaskan bahwa itu semua tidak benar. Bahwa itu fitnah," ujar Riza saat ditemui di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin, 28 Mei 2018.
Riza mengatakan, video asusila itu keluar bertepatan dengan tahun politik. Sebelumnya hal serupa juga pernah disebar. Karena itulah ia menilai ada pihak yang berusaha memojokkan partainya dengan video asusila itu.
"Ada pihak-pihak yang ingin memojokkan kader Partai Gerindra, Partai Gerindra karena ini memasuki tahun politik," ujar dia.
Riza menyatakan pihaknya akan mengambil langkah tegas terkait video itu. Dia juga memastikan pihaknya akan membawa persoalan ini ke jalur hukum. Riza juga tengah mencari siapa penyebar video tersebut dan akan segera dilaporkan ke pihak berwajib.
"Kami akan terus melakukan klarifikasi, menjelaskan karena ini adalah tahun politik, pasti banyak saja pihak-pihak yang mencari-cari yang tidak benar," jelasnya.