
Di ASEAN MenESDM Indonesia dr dl paling nyaring bunyinya dlm masalah perminyakan, sedangkan Malaysia & Brunei kt ga prnh dengar nyaris spt tdk ada tp liat cadangan minyak Malaysia-Indonesia👉 "Proven OIL Reserves"(barrel): Malaysia:3.6mlyr. Indonesia:3.2milyar. Brunei:1.1milyar.

Yg minyaknya lebih banyak gak banyak bicara nyaris diam, yg sdh hampir habis dan impor segala-galanya malah ramai bicaranya tentang perminyakan melebihi raja arab saudi dalam bidang perminyakan. Iran saja yg minyaknya no3 didunia tdk pernah kita dengar menteri minyaknya ngomong

Tapi yaa memang begitu yaa tukang jual minyak di gerobak doromg teriak2 nyaring sekali minyaaakkk...minyaaakkk sedang menteri perminyakan Malaysia gak pernah ngomong/wawancara soal perminyakan yg cadangannya lebih besar dari Indonesia

Saya sering dengar Indonesia negara yg super kaya raya “manikam di khatulistiwa” kata-2 mutiaranya tapi semua diimpor: Tahu-tempe (kedelai), daging, beras, gula, garam, minyak bumi & LNG (dr Singapore), bikin pesawat tukar dengan ketan dr Thailand. “Menikam di Khatulistiwa”😀🙏

Kalau bicara fakta & tegas di media selalu di cap “tukang bikin gaduh”. Ini cap kalimat yg dipakai oleh garong2 “The wild-wild west” di Amerika dulu. Mrk gak suka kalau lagi gasak brankas bank ada anggota yg ngomong keras2 “heeyyy jangan banyaaak ambilnya kasihan penabung miskin”

Terima nasib sajalah “brankasnya (devisanya) di gasak oleh garong-garong importasi mulai dari impor: Tahu-tempe (kedelai), daging, beras, gula, garam, minyak bumi & LNG (dr Singapore), cabai, bawang”. “Benar-benar negara menikam di Khatulistiwa”😀🙏

Apa yg saat ini terjadi di dunia adalah “perebutan kekuasaan energi (oil-gas-lithium) yg ada di dunia dan semua energi itu ada di negara yg saat ini condong ke Russia-China dan sdh bukan (anti) ke grup negara2 dlm kelompok US-NATO

Cadangan gas terbesar di eropah barat adalah Belanda dan cadangan minyak eropah terbesar adalah Inggeris dan Norwegia semuanya sdh depleted paling lama cuma 5th artinya negara2 Eropah sdh tdk bisa berkembang lebih besar dan US$/€ sdh tdk punya kekuatan sng petro$€£ lagi.

Arab Saudi & Kuwait sdh tdk bs mencukupi kebutuhan Eropah & Amerika sbgi produsen Minyak yg sngt mencemar udara. Clean energy gas alam terbesar hanya ada di Rusia (no 1) dan Iran (no2) dan Qatar (no3), Saudi butuh gas Qatar utk mengencerkan lap minyak Ghawar yg mulai depleted

Minyak bumi terbesar didunia ada di Venezuella, Syria, Iran & Iraq negara2 ini punya cadangan yg relatif msh perawan & negara2 ini sdh “tdk mau mempagu pembelian” hny dng US$. Negara2 ini menerima pembayaran diluar US$ & menerima langsung pembayaran minyak dng Yuan, €, ¥ dan S$

Semua negara2 seperti Venezuella, Iraq, Iran, Syria, Bolivia (Lithium itk Batterey) sdh tdk mau berada di kutup US-NATO. Yg paling vokal adalah Libya (Moamar Khadafi) yg dihancurkan NATO krn tdk mau menerima $ sebagai pembayaran. Inilah krisis yg terjadi di Syria.

Dengan kata lain “US$ is being dethrone as an oil and gas payment” teringat kata2 alm chairman Total SA Group Perancis . “Although oil and gas is priced in US$ its not nevessary to be paid in US$” dan akibatnya pesawat jet pribadi perusahannya mengalami kecelakaan dan dia wafat.

@aditnamasaya Petrodollar gak cukup cuma disanggah oleh oil reserve Kuwair dan Saudi yg reserve sdh “dwindling to depletion” yg prolific oil reserve ada di Iran, Iraq + Syria untuk menunjang Petrodollar apalagi dengan masuknya Petroyuan ke Iran, Iraq dan Syria nantinya.

@aditnamasaya Prediksi saya dalam 5 th kedepan paling lama US$ akan collapse diawali dng naiknya lending rate utkntarik kebawah negara2 yg punya utang US$ dan Amerika sdh menyiapkan Criptocurrency tersendiri atau New Currency yg tdk link ke Petroleum.

@aditnamasaya Yg sangat menohok adalah masuknya Petroyuan dan negara spt Iran tdk terima US$ begitu juga Vennezuella, Iraq dan Syria. Kemudian clean energy (gas) khusus utk Eropah barat hanya bisa dari Russia atau Qatar dengan pipeline melalui Suriah ke Turki.