
1. Baru selesai diskusi dgn adik2 aktivis dan teman2 kader partai politik. Maksud awal memeriahkan acara temu kangen, eh berubah jadi serius

2. Topik diskusi dari permasalahan bangsa, kilas balik pilpres 2014 hingga capres/cawapres 2019. Banyak info baru bikin diskusi tambah seru

3. Fenomena makin maraknya komunisme di Indonesia selama 3 tahun terakhir sering dikaitkan rakyat dg partai dan figur penguasa

4. Seorang peserta diskusi menuduh SBY sbg tokoh paling bertanggungjawab thdp perkembangan pesat komunisme & banyak masalah bangsa skrg ini

5. Lho kok mantan presiden SBY disalahkan? Menurutnya SBY yg beri peluang kemenangan PDIP dan Jokowi pada pemilu/pilpres 2014 lalu

6. Dia menuduh SBY telah mengkhianati Prabowo hingga kalah pada Pilpres 2014. SBY dianggap sengaja membiarkan terjadi kecurangan pilpres

7. Diskusi pun beralih ke kilas balik thn 2014. Saya tdk bantah pendapat kader partai tsb. Sy sharing sbgn informasi terkait pilpres 2014

8. Pada Mei 2014 saya ditemui Samuel Koto, politisi senior partai Hanura, mantan Ketua Dema IPB. Dia datang terkait hasil Rapimnas Hanura

9. Beliau bilang ke saya, salah satu hasil Rapimnas Hanura adalah meminta Pak Wiranto (Ketum) agar menempatkan Hanura sbg partai pemerintah

10. Artinya Hanura harus berkoalisi dgn capres yg dipastikan menjadi pemenang pilpres 2014
Hanura harus memilih: Prabowo atau Jokowi

11. Pak Wiranto selaku Ketum Hanura tdk boleh salah pilih. Salah pilih berakibat Pak Wiranto dianggap gagal menunaikan amanat Rapimnas

12. Atas dasar itu Pak Wiranto meminta Samuel Koto menemui saya utk minta masukan. Apa jawab saya?
Saya sarankan Pak Wiranto ketemu SBY

13. "Yang tahu persis siapa pemenang pilpres 2014 nanti hanya Pak SBY. Mohon Pak Wiranto sgra bertemu Pak SBY" kata saya pada samuel koto

14. Dua hari kemudian, masih di bulan Mei 2014, Samuel Koto telp saya,"Pak Wiranto akan ketemu Pak SBY setelah kembali dari Myanmar"

15. Setelah SBY selesai hadiri pembukaan acara Lemhanas ASEAN di Myanmar, Wiranto bertemu dgn SBY di Istana. Wiranto sampaikan maksudnya

16. Krna menganggap Pak SBY mendukung Capres Prabowo. Terlebih Hatta Rajasa besan Pak SBY sbg cawapresnya, Wiranto niat gabung ke Prabowo

17. Namun jawaban SBY mengagetkan Wiranto. "Pak Wiranto, jika Rapimnas mengamanatkan Pak Wiranto agar Hanura jadi partai pemerintah, ...

18. ...saya sarankan Hanura agar mendukung capres Jokowi. Berkoalisi dgn PDIP dan partai2 pendukung capres Jokowi"
Wiranto kaget. Bingung

19. Gimana ga kaget, heran dan bingung. SBY dan P Demokrat mencalonkan Prabowo-Hatta. Kok SBY sarankan Hanura gabung ke Jokowi-JK? Ada apa?

20. Menjawab kebingungan Wiranto, SBY kembali menegaskan: "Jika Hanura harus jadi partai pemerintah/penguasa, ya sebaiknya usung Jokowi-JK"

21. Disini saya tdk uraikan dasar pemikiran Pak SBY tsb
Intinya adalah pada Mei 2014, SBY sudah tahu pemenang pilpres 2014 adalah Jokowi-JK

22. Saya mengetahui dialog SBY-Wiranto ini dari Samuel Koto yg melaporkan hasil pertemuan SBY-Wiranto kepada saya. Dia juga mengaku kaget

23. Kebingungan Samuel Koto terkait saran SBY agar Hanura dukung Jokowi-JK pupus setelah saya menjelaskan sebab musabab SBY saran begitu

24. Saya jelaskan panjang lebar kepada Samuel Koto. Analisa munculnya fenomena Jokowi sepanjang 2010-2014, info intelijen dan info Pak SBY