


3) Meski Sidang Umum dibuka hari Sabtu, tapi siang tadi delegasi parlemen Indonesia berhasil membuat hangat pertemuan Komite Eksekutif AIPA.


5) Delegasi Indonesia gigih mempertahankan agar parlemen negara2 ASEAN bersikap tegas atas tragedi kemanusiaan yg menimpa etnis Rohingya.

6) Isu mengenai Rohingya ini harus mendapatkan tanggapan dan sikap yang jelas dari delegasi parlemen negara-negara ASEAN.

7) Sebab, isu tsbt sdh menjadi isu dunia. Parlemen Kanada dan parlemen negara2 Eropa sdh bicara, termasuk Presiden Duterte jg sudah bicara.

8) Jika negara2 ASEAN tdk bisa memberikan sikap yg jelas dan tegas atas isu yang ada di depan pelupuk mata ini, apa gunanya ASEAN dan AIPA?


10) @DPR_RI telah menyiapkan satu draf resolusi terkait Rohingya. Namun draf itu mendapatkan tanggapan keberatan dari parlemen Myanmar.

11) Mereka ingin agar resolusi itu didrop, tidak dimasukan ke dalam agenda AIPA. Tentu saja hal itu tak bisa diterima delegasi Indonesia.

12) Kami sangat terbuka kpd Myanmar untuk mengkoreksi n memperbaiki draf resolusi itu, jika mereka keberatan dgn redaksi awal yg kami bawa.

13) Jika mereka keberatan dgn nada kecaman trhdp aksi kekerasan atas etnis Rohingya, kami tlh mengusulkan untuk memperlunak resolusi tsbt.

14) Kami memperlunak mnjd resolusi atas krisis kemanusiaan di Myanmar. Mereka menolak dan mengatakan tdk ada krisis kemanusiaan di Myanmar.

15) Malah delegasi parlemen Myanmar mengatakan bhw mereka di Rohingya itu teroris.

16) Tentu kami keberatan dgn pernyataan tsbt karena dunia sudah menyaksikan kekerasan terhadap orang-orang biasa dan lemah. @DPR_RI


18) Posisi delegasi parlemen kita jelas, resolusi atas Rohingya itu sama sekali bukan untuk mencampuri urusan dalam negeri Myanmar.@DPR_RI




22) Penyelesaian krisis kemanusiaan di Rakhine tidak mungkin bisa dicapai jika tidak melibatkan pemerintah dan parlemen Myanmar. @DPR_RI


24) Krisis itu tdk mungkin diselesaikan jika tdk ada dorongan dari dunia internasional, terutama dari pemerintah dan parlemen negara2 ASEAN.

25) Dlm sidang Komite Eksekutif tadi, bbrp negara msh menggantung sikapnya n berpandangn isu tsbt hanya sebatas delegasi Indonesia-Myanmar.