
Kalau orang itu ngomong kontroversial, disebut, "pendapat pribadi".
Kalau saya ngomong kontroversial, disebut,"dipecat".

Maka aku tegaskan aku takkan pergi...aku menuntut agar aku dapat kembali kepada jama'ah...

Aku tahu keadaan kader...
Lirih aku membaca SMS masuk..pesan sedih bertubi-tubi..

Tidak ada yang mengerti kebenaran peristiwa ini karena ini agenda pribadi...

Saya tidak tahu...
Apakah pimpinan kena gerilya politik atau tidak...tapi aneh...

Tapi yang jelas, serangkaian Pembocoran itu menandakan partai sudah masuk angin...

Dulu masalah begini selesai di dalam...pimpinan pasti tahu batasnya..dan pasti terus terang..

Apa sih yang mau kita sembunyikan? Ada agenda apa? Partai bukan punya kita kok..dakwah kan milik Allah..

Maka waktu saya di suruh mundur mungkin mereka berharap saya akan langsung mundur...padahal ini jabatan publik...

Kita tidak boleh berdusta di ruang publik...kita tidak boleh pura2 dan menipu rakyat..

Kalau jabatan partai tentu kita tak perlu argumen..loyalitas tunggal kepada partai..

Tapi ini jabatan publik..milik negara..dibiayai dari keringat rakyat...apa boleh Kita tertutup?

Partai politik tidak boleh dibiarkan memperlakukan jabatan publik seperti milik partai...

Kuasa yang di dapat dari negara dan dibiayai dengan uang negara harus terbuka..

Dulu kami memegang jargon, "when loyalty to my country begins, loyalty to my party ends"...

Kenapa sekarang kontroversi di ruang publik dianggap dan dihukum pakai alasan partai?

Ini menjawab #BPDO yg men-challenge saya seolah partai adalah segalanya...

Gapaian yang sudah didapatkan pada sekian periode mau dibawa mundur ke belakang...

Mereka lupa berterima kasih apalagi bertukar pikiran dengan orang2 yang telah membantu kita di luar dan di dalam..