
Hati nurani dasarnya pengetahuan...ilmu lah yang membuat kemantapan hati...

Para ilmuwan yang tampil di depan kamera penuh emosi dan kesedihan mendingan pulang dulu..

Kita sudah terlalu banyak penderitaan...jangan bikin sedih dan nestapa...tegakkan lah akal pikiran..

Kita melihat tokoh dan guru besar...yg tampil menasehati Presiden...ternyata menyampaikan perasaan...

Semua sibuk menjaga perasaan...tapi tidak ada yang menjaga nalar dan akal pikiran...

Seandainya perasaan lebih penting dari akal sehat dan hujjah argumen...tentu Tuhan tidak memulai dengan IQRA...

Kita bukan tidak menghargai perasaan...tapi bangsa kita sudah terlalu emosional...

Bangsa kita berpikir dengan perasaan...bahkan para guru besar menonjolkan emosi dan kegusaran..

Jika hukum tak memerlukan nalar maka sebaiknya status seseorang tidak diputuskan pengadilan...

Jaringan asing kampanye hukum mati koruptor...jaringan yang sama bela terpidana mati narkoba. #AnehBinAjaib

Satu lembaga punya sikap berbeda. Isu korupsi lagi In dalam proposal. Narkoba lagi nggak.

Kalau hukum mati dianggap melanggar HAM itu kalau pas dengan agenda mereka.

Kalau hukuman mati untuk penjeraan koruptor ya gak melanggar HAM karena pesenannya Gitu.

Seorang lawyer aktifis anti korupsi sibuk bicara hukum mati, pemiskinan dan penjeraan koruptor.