
Dari kmrn saya baca TL rame gara2 film HIJAB-nya Hanung.
Saya malah heran, kenapa pada baru rame sekarang?

Sy pribadi, jika ada film kok sutradaranya Hanung Bramantyo, maka yang pertama kali sy lakukan adl ngasi cap: pasti Tendensius + Berpolemik

Dilihat dari sisi marketing, metode Hanung dlm berkarya memang luar biasa, pasti laku keras, krn yg "dijual" adl hal yang kontroversi

Tidak hanya yang berbau kontroversi, Hanung juga sangat doyan "menjual" agama sebagai tema filmnya.
Tentu dr sisi yg "mengganggu"

Saya pribadi suka film2nya Hanung BEFORE Ayat-ayat Cinta, sebut saja Brownies, Catatan Akhir Sekolah, Sayekti & Hanafi.
Memang bagus banget

Tapi sy mulai tdk menyukai film2 karya Hanung AFTER Ayat-ayat Cinta.
Entah kenapa, film Ayat2 Cinta sy tidak suka, begitu juga seterusnya

Mungkin, ini analisa ngawur saya, kesuksesan Ayat2 Cinta yang memuat tema Poligami menyadarkan Hanung bahwa: Tema Agama itu Marketable

Lihat film2 karya Hanung setelahnya: Perempuan Berkalung Surban, ?, Cinta Tapi Beda, Hijab, ah, payah semua.
Saya tertarik nonton saja tidak

Bahkan film "biografi" (tanda kutip) seperti Sang Pencerah & Sukarno pun berantakan tidak karuan, ngikutin selera marketingnya dia

Andaikan dalam sebuah kebun Apel yang panen raya, ada 2-3 pohon yang gagal panen.
Sialnya, ada seorang tetangga yang sedemikian rupa...

...selalu mbahas 2-3 pohon yg gagal panen tsb, berulang2, dimana2, seakan2 ini adl kejadian luar biasa yg patut dijadikan perhatian max...

...dengan menafikan fakta bahwa 2-3 pohon gagal panen tadi hanyalah secuil dari SERIBU pohon Apel yang panen raya.

Bgmnpn, bad news is a good news, masyarakat menyukai itu sebagai sebuah bahan gosip.
Maka jadilah.
Dan itulah metode Hanung dalam berkarya

Mengangkat sebuah kejadian minor dari sebuah fakta mayor, dan mempermaknya sedemikian rupa, sehingga membuat obyek rill-nya menjadi jengah

Dan memang, sentimen agama adl jualan paling laku, di berbagai bidang: Politik, Ekonomi, bahkan Film.
Untuk ini, Hanung harus dikasi jempol

Untuk mereka yg cm just for fun, cuma nonton doang tanpa mau mikir, film2-ny Hanung cocok. Anak2 SMP, SMU kuliahan adl pasar yg sangat besar

Tapi untuk yang lain, terutama mereka yg nonton sambil mikir DasSollen-DasSein, mending tdk usah nonton, adanya emosi thok.
Percaya saja...

Menjual hal2 kontroversi (terutama berbalut agama) dengan kemasan yang ciamik dan Judul yg menarik = Film2 karya Hanung Bramantyo

Kalau rekan2 sdh membaca kultwit sy ini, tp msh nekat nonton film2nya Hanung, lalu setelahny menggerutu...yaa...kan sdh dikasi peringatan :)

Kl niatnya nonton utk dukung film Indonesia + hiburan thok, ya silahkan.
Tapi kl niatnya "nonton" Ilmu agama, mending mondok di pesantren :)

Iya. Bercerita ttg kisah yg to good to be true :) RT @lizttyo bukankah ayat2 cinta itu saduran dr novel yg laris manis

Saya hanya "Catatan Akhir Sekolah" :) RT @agusdoankz aya nonton filmnya hanung yg pake ngerogoh kocek film "?" tok