Pesantren Sidogiri
@sidogiri
Assalamualaikum. Mari kita lanjut rutinitas #NgajiHikam malam ini. Moga bermanfaat, berkah, & kita bisa mengamalkannya. Amin.
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
1). Materi #NgajiHIkam Bab-71, Tema, “Cara Mengetahui Posisi Kita di Sisi Allah”. pic.twitter.com/57A6ybJS92
Expand pic
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
2). “Jika kau ingin mengetahui kedudukanmu di sisi Allah, maka perhatikan di dalam bagian apa Allah menempatkan kamu”
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
3). Kalam hikmah yg disampaikan Ibn Athaillah ini seakan-akan menjadi tips dasar bgi kita tuk mengetahui kedudukan kita di sisi Allah.
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
4). Sering kita bertanya, kira2 kedudukan kita saat ini di sisi Allah bagaimana? Mulia atau sebaliknya?
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
5). Maka caranya sungguh sangat mudah, perhatikan bagaimana Allah menempatkan posisimu saat ini.
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
6). Jika kondisimu saat ini sedang dlm keadaan taat & semangat beribadah, itu berarti indikasi mulianya posisimu di sisi Allah.
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
7). Sebaliknya, jika kondisimu saat ini sdang berada dlm gelimang dosa, itu juga indikasi buruknya posisimu di sisi-Nya.
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
8). Pernyataan ini sebenarnya bersumber dari Hadis Nabi berikut ini -->
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
9) Artinya, “Jika ingin mengetahui posisimu di sisi Allah, renungkanlah bagaimana engkau menempatkan Allah di dlm dirimu”
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
10). Jika kondisi dirimu saat ini slalu menyatu dg Allah melalui ibadah2 kepada-Nya, itu berarti Allah menempatkanmu dlm posisi yg mulia.
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
11). Pertanyaan selanjutnya, apa indikasi yg bisa dijadikan patokan di dalam menilai posisi kita di sisi Allah?
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
12) Ada dua standar untuk mengukurnya. Pertama dilihat dari tingkah laku hati kita. Kedua, dilihat dari tingkah laku ibadah kita.
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
13). Pertaman, tingkah laku hati ini menjadi indikasi kedudukan kita di sisi Allah. Berupa cinta, takdzim, takut kepada-Nya.
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
14). Semakin kita cinta, takdzim & takut kpd Allah, itu berarti kedudukan kita di sisi-Nya semakin mulia.
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
15). Kuatnya cinta kita kpd Allah itu adlh pengaruh dari kuatnya cinta Allah kepada kita. Bukan sebaliknya.
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
16). Artinya, kuatnya cinta Allah kepada hamba-Nya bukan pengaruh dri kuatnya cinta hambya itu kpd Allah.
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
17). Sebab, sejak awal, Allah memang sudah sangat memuliakan & mencintai hamba-hambanya. Tanpa terkecuali.
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
18). Ini adlh ayat yg menjelaskan cintanya Allah kpd hamba-Nya. (QS: Al-Maidah: 54). pic.twitter.com/6OsdGYPsl6
Expand pic
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
19).Ini adlh ayat yg menjelaskan penghormatan Allah kpd hamba-Nya. (QS: Al-Isra’: 70) pic.twitter.com/YcrLRbWmfV
Expand pic
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
20). Hanya saja, kecintaan & penghormatan Allah kepada kita dinodai olh perbuatan maksiat & durhaka kita pada-Nya.
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
21). Hal inilah yg menyebabkan, pernghormatan & kecintaan Allah itu berubah menajdi adzab & siksaan kpd kita.
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
22). Tugas kita adlh menjaga kecintaan & penghormatan Allah itu dg beribadah yg tekun & menjauhi larangan-Nya.
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
23). Kedua, indikasi kedudukan kita di sisi Allah bisa dilihat dari intensitas ibadah kita kepada-Nya.
Pesantren Sidogiri
@sidogiri
24). Semakin kita giat beribadah itu semakin menjadi indikasi kuat bahwa kita di sisi Allah sangat mulia.
