andrian maulana
@andri_popeye
1.Abuya Muhibbuddin, demikian ia akrab disapa, adalah putra Syekh Muhammad Waly, guru Tarekat Naqsyabandiyah Waliyah di Tanah Rencong.
andrian maulana
@andri_popeye
3. Dari ayahandanya, yang di Ranah Minang lebih dikenal dengan julukan Syekh Mudo Waly,
andrian maulana
@andri_popeye
2. Syekh Muhammad Waly adalah ulama besar yang berasal dari Minangkabau.
andrian maulana
@andri_popeye
4.mengalir darah ulama besar. Paman Syekh Mudo Waly, misalnya, adalah Datuk Pelumat, seorang waliullah yang termasyhur di Minangkabau.
andrian maulana
@andri_popeye
5. Sebagaimana kedudukan pamannya, Syekh Mudo Waly juga mewarisi karisma dan karamahnya.
andrian maulana
@andri_popeye
7. Syekh Mudo Waly adalah sahabat Syekh Yasin Al-Fadany (asal Padang) saat mereka berguru kepada Sayid Ali Al-Maliky,
andrian maulana
@andri_popeye
6. Konon, ia pernah memindahkan anaknya dari Minangkabau ke Aceh dalam sekejap.
andrian maulana
@andri_popeye
8.kakek Sayid Muhammad bin Alawy bin Ali Al-Makky Al-Maliky Al-Hasany, di Mekah.
andrian maulana
@andri_popeye
9.Karena persahabatan itu pula, beberapa tahun lalu Al-Maliky mengijazahkan seluruh tarekat yang dimilikinya kepada Abuya.
andrian maulana
@andri_popeye
10..Diceritakan, ketika menunaikan ibadah haji, Abuya sowan kepada tokoh Suni yang baru saja wafat pertengahan Ramadan lalu.
andrian maulana
@andri_popeye
11.Ketika itu Sayid Maliky bertanya, siapakah gerangan tamunya tersebut. Abuya lalu menjelaskan,
andrian maulana
@andri_popeye
12. ia adalah putra Syekh Mudo Waly, murid Sayid Ali Al-Maliky. Mendengar itu, Sayid Maliky menangis haru dan memeluk Abuya,
andrian maulana
@andri_popeye
13.kemudian mengijazahkan semua ilmu tarekatnya. Hal yang sama sekali tak diduga sebelumnya oleh Abuya.
andrian maulana
@andri_popeye
14. Pertemuannya dengan Syekh Yasin Al-Fadany juga penuh dengan isak tangis mengharukan.
andrian maulana
@andri_popeye
16. Syekh Yasin mengijazahkan semua hadis Rasulullah SAW yang dikuasainya.
andrian maulana
@andri_popeye
17.Untuk pertama kalinya, tempo dulu di masa remaja, Abuya Muhibbuddin belajar Tarekat Naqsyabandiyah kepada ayahandanya.
andrian maulana
@andri_popeye
18. Setelah dianggap cukup, belakangan, Syekh Mudo Waly menyerahkan pengangkatan anaknya menjadi mursyid kepada gurunya,
andrian maulana
@andri_popeye
19. Syekh Abdul Ghani Al-Kampary (dari Kampar). Saat itu di pesisir laut Sumatra ada dua mursyid besar yang tinggal di Riau.
andrian maulana
@andri_popeye
20.Mereka termasyhur sebagaimin jumlatil awlia (termasuk wali-wali Allah), yaitu Syekh Abdulghani Al-Kampary,
andrian maulana
@andri_popeye
21.yang kebanyakan murid"nya terdiri dari para ulama; dan Syekh Abdul Wahhab Rokan(dari Rokan), yang murid-muridnya adalah orang-orang awam.
andrian maulana
@andri_popeye
22. Belakangan Abuya Muhibbuddin juga mendapat ijazah irsyad (sebagai guru mursyid)
andrian maulana
@andri_popeye
23. Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah dari ulama karismatik K.H. Shohibul Wafa’ Tajul ‘Arifin,
andrian maulana
@andri_popeye
24. alias Abah Anom, pengasuh Pondok Pesantren Suryalaya, dan Tarekat Naqsyabandiyah Haqqaniyah dari Syekh Muhammad Nadzim Al-Haqqany.
