
Kalau lu masih doyan menggunakan logical fallacy dalam berdebat mending jangan berdebat deh, yang ada cuman mempermalukan diri.

Logical fallacy yang paling sering digunakan antara lain, ad hominem, cherry picking, strawman, not truescotishman, dan circular reasoning

Ipsedixitim = menggunakan argumen yang sesuai dengan dogma yang dia percayai kemudian menyalahkan dogma orang lain.

Contohnya : "Islam adalah agama paling benar" dan pernyataan ini dipaksakan ke agama lain. Apakah semuanya bakal setuju? Semuanya gk setuju

Padahal pada dasarnya mereka cuman mengimani, dan seharusnya mereka gak berhak mengatakan salah pada apa yg diimani orang lain.

Kemudian yang paling sering juga adalah ad hominem. Semua orang suka banget make yang ini terutama buat yg pemula :p

@RiLiLydo history of god, delusion of god, the magic of reality(cocok untuk anak-anak)

Ad hominem = mengalihkan topik pembicaraan dengan menghina personal lawan debat. Kalau lawan debatnya gak bisa nahan emosi sih kepancing

Misalnya waktu kita ngebahas soal evolusi, nah lawan debat kita terus bilang "KAFIR LU, TURUNAN ONYET LU" dan berbagai argumen lain

Cherry picking = Mencomot satu argumen lawan yang mendukung argumen sendiri, tanpa memperhatikan argumen lawan yang lain.

Contoh : Gua gak pro-ITJ dan juga gak pro JIL . Nah anak ITJ sering banget ngambil yang "gak pro-ITJ"nya aja tnpa memperhatikan "gak proJIl"

Strawman fallacy = Argumen yang dibuat ngasal, yang seharusnya positif malah menjadi negatif, sehingga lawan menjadi terdesak.

Contohnya "Orang gak beragama itu tak bermoral, mereka sombong" nah ini salah satu strawman fallacy. Argumen asbun tanpa dasar

Fallacy yang lain adalah Not True Scotishman atau Scotishman, nah banyak di antara kita yg sering menggunakan argumen ini sadar/tidak sadar

Kesalahan logika ini sering membuat lawan debat sering terdesak dan tak bisa berkata apa-apa karena harus dipaksa masuk dalam 2 pilihan.

Tapi sebenarnya kesalahan not true scotishman itu terletak pada argumen dasar yang cacat atau salah.

Not true scotishman = argumen yang dibuat seolah ada 2 pilihan, dan tak boleh ada pilihan lain di luar yang itu bagi lawan debat kita.

Contoh : premis 1 : Ateis itu komunis . premis 2 : gua ateis tapi gak komunis. Kesimpulan : Berarti kamu bukan ateis.

Nah ketahuan kan di mana cacatnya? Ya tentu saja ada kecacatan dalam argumen tersebut, yakni pada premis 1.

Dalam membuat kesimpulan, 1 premis salah maka akan menghasilkan kesimpulan yang salah pula.

Kemudian ada juga circular reasoning atau argumen melingkar, bahasa simpelnya mbulet. Contohnya "Tuhan itu ada karena Tuhan itu ada" :v