
1. Atikah bintu Khalid bin Khalif bin Munqidz bin Rabi’ah bin Ashram bin Dhabis bin Haram bin Habsyiyah bin Salul bin Ka’b dari Khuza’ah.

2. Dia menikah dengan sepupunya, Tamim bin ‘Abdil ‘Uzza bin Munqidz bin Rabi’ah bin Ashram bin Dhabis bin Haram bin Habsyiyah dari Khuza’ah

3. Mereka dikaruniai seorang anak yg diberi nama Ma’bad. Dengan inilah Atikah diberi julukan Ummu Ma'bad. Ada yg tau siapakah Ummu Ma'bad ?

4. Mereka berdua tinggal di Qudaid, antara Makkah dan Madinah. Ummu Ma’bad adalah seorang wanita yang tekun dan rajin.

5. Dia biasa duduk di serambi tendanya, memberi makanan dan minuman kepada siapa pun yang melewati tendanya. Termasuk baginda Rasulullah.

6. Ketika Rasulullah dan Abu Bakar melanjutkan perjalanan hijrah setelah bersembunyi selama tiga hari, mereka melewati tenda Ummu Ma'bad

7. Saat mereka sampai di Qudaid. Berempat mereka singgah di tenda Ummu Ma’bad. Rasulullah hendak membeli daging dan kurma yang dia miliki.

8. “Kalau kami memiliki sesuatu, tentu kalian tidak akan kesulitan mendapat jamuan,” kata Ummu Ma’bad. Saat itu adalah masa paceklik.

9. Kemudian Rasulullah melihat seekor kambing betina di samping tenda Ummu Ma'bad. “Mengapa kambing ini?” tanya beliau.

10. “Dia tertinggal dari kambing-kambing yang lain karena sangat lemah,” jawab Ummu Ma’bad.

11. “Apa dia masih mengeluarkan susu?” tanya Rasulullah lagi. “Aku tidak melihatnya dapat mengeluarkan susu, sudah payah” ujar Ummu Ma’bad.

12. “Apakah kau izinkan bila kuperah?” tanya Rasulullah. “Boleh demi ayah & ibuku, bila kau lihat dia masih bisa diperah” jawab Ummu Ma'bad.

13. Rasulullah mengusap kantong susu kambing betina itu sambil menyebut nama Allah Ta’ala & berdoa. Seketika itu, kantong susunya membesar.

14. Rasulullah meminta bejana Ummu Ma’bad, lalu memerah susu kambing itu dlm bejana hingga penuh, & menyerahkan bejana itu pada Ummu Ma’bad

15. Ummu Ma’bad meminum susu itu hingga kenyang. Setelah itu beliau memberikannya kpd yg lainnya hingga kenyang. Barulah beliau minum susu.

16. Rasulullah memerah susu kambing itu lagi hingga memenuhi semua bejana untuk Ummu Ma’bad, kemudian mereka melanjutkan perjalanan.

17. Tak lama, suami Ummu Ma’bad datang menggiring kambing-kambing yg kurus & lemah. Ketika melihat bejana berisi susu, dia bertanya heran.

18. “Dari mana susu ini Ummu Ma'bad ? Padahal kambing-kambing kita tidak beranak dan di rumah tak ada pula kambing yang bisa diperah!”

19. “Demi Allah,” kata Ummu Ma’bad. “Tadi ada seseorang yang penuh berkah lewat di sini. Di antara ucapannya, begini dan begini ….”

20. “Demi Allah,” sahut Abu Ma’bad, “Aku yakin, dialah seorang Quraisy yg sedang di cari! Gambarkan padaku ciri-cirinya, wahai Ummu Ma’bad!”

21. Ummu Ma’bad pun melukiskan sifat Rasulullah yang dilihatnya, “Dia sungguh elok. Wajahnya berseri-seri.

22. Bagus perawakannya, tidak gemuk, tidak kecil, tampan. Bola matanya hitam, bulu matanya panjang. Suaranya agak serak, & lehernya jenjang.

23. Jenggotnya lebat, matanya jeli bagaikan bercelak. Alisnya panjang melengkung dengan kedua ujung yang bertemu, rambutnya hitam.

24. Amat bagus & elok dilihat dari jauh, amat tampan dipandang dari dekat. Manis tutur katanya, tak sedikit bicaranya, tak pula berlebihan,

25. Perawakannya sedang, tidak dipandang remeh karena pendek, tak pula enggan mata memandangnya karena terlalu tinggi.