
1. Saya akan kultwit tentang Islam dan keselamatan agama-agama lain, seprti dibahas Mohammad Hassan Khalil di Islam and the Fate of others.

2. Masalah keselamatan (salvation) sangatlah penting karena berpengaruh pada sikap hidup seseorang thdp masa depannya dan thdp orang lain.

3. Masalah siapa yang selamat dan tidak telah menyita begitu banyak orang. Muslim pun berdebat/beraksi sesuai dgn pemahaman mrk ttg itu.

4. Persoalan iman vs kufur, surga bs neraka, siapa itu muslim, bagaimana nasih monoteis yg bukan Muslim? Bgmn nasib polyteis, agnostik, dll?

5. Ayat-ayat Quran pun tampak berbeda penekanan tentang siapa yg selamat, bahagia, dan yang tidak. Membuat pembaca2nya berbeda paham.

6. Ada ayat bicara Tuhan tdk berkehendak manusia berkomunitas tunggal. Tp ada ayat Islam sbg din di sisi Tuhan dan siapa yg tdk akan merugi.

7. Al-Ghazzali, Ibn Arabi, Ibn Taimiyya, dan Rashid Rida, misalnya, mewakili perbedaan pendapat dalam masalah kesalamatan ini.

8. Keempat ulama ini mewakili pemahaman inklusivisme yg berbeda. Semua membuka ruang pintu keselamatan bg individu2 yg tulus.

9. Mereka berpendapat pesan Muhammad sbg yg terakhir dan superior, tp juga membuka pintu kasih sayang (rahmat) Allah bagi siapa saja.

10. Bagi Al-Ghazali, kutukan Tuhan itu pengecualian. Rahmat Allah lebih luas untuk semua ciptaan-Nya.

11. Al-Ghazali buat kriteria "non-Muslim": a.orang yg tdk pernah dengar Muhammad, b.kafir yg menolak Muhammad, c. pencari kebenaran yg tulus

12.menurut Al-Ghazali, non-Muslim kategori a dan c dimaafkan Tuhan dan rahmat-Nya mencakup mereka.

13. Bagi Al-Ghazali, konversi ke Islam bukan satu2nya jalan keselamatan. Siapa saja yg tulus mencari kebenaran bisa mendapat rahmat Tuhan.

13. Al-Ghazali membuka pintu harapan keselamatan bagi non-monoteis tertentu, sprti bangsa Turks yg berada di luar jangkauan Muhammad.

15. Mnrt Al-Ghazali, kasih sayang dan hukuman Tuhan sprti orang tua dan anak. Menghukum bukan berarti tdk sayang.

16. Al-Ghazali mengutip hadis Nabi yg menyebut Tuhan berfirman:"kasih sayangku melampaui marahku."

17. Bagi Al-Ghazali, the great majority of humanity will ultimately be saved and pleased.

Memang tidak mudah untuk menerima pendapat banyak jalan menuju keselamatan atau pencerahan. Kita biasa diajarkan hanya jalan kita.

It is not easy for us, religious or not, to accept the notion of many paths leading to salvation or enlightenment.

If what we desire is to dominate others rather than to serve them we would tend to believe our path is the only path everyone should take.

19. Mnrt ibn Arabi, semua jalan yg tulus menuju Tuhan Maha Pengasih dan Mulia. Semua manusia pada akhirnya akan berbahagia.

20. Mnrt Ibn Arabi, Tuhan adalah semua. Semua yg ada, yg partikular adalah perwujudan Nama-Nama Tuhan yg indah (asma husna).

21. Segala sesuatu kembali kepada Tuhan (quran 57:5) dan "semua perjalanan menuju kepada-Nya (5:18).

22. Jalan Nabi Muhammad, mnrt Ibn Arabi, laksana cahaya Matahari, sedangkan jalan-jalan lain laksana cahaya bintang-bintang.