@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Sama seperti Swedia, monarki Denmark sudah ada sebelum abad ke-10 dengan raja-raja legendaris.
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Raja Denmark pertama yg tercatat adalah Gorm the Old (940-958). http://t.co/XPtk4AGx5P
Expand pic
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Awalnya, raja diangkat melalui pemilihan. Namun nyatanya putra tertua raja yg bertahta yg dipilih. Pada 1661, barulah tahta diwariskan.
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Pada 1380-1397, Denmark berada dlm personal Union dgn Norwegia melalui pernikahan Margaret I of Denmark dgn Haakon VI of Norway.
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Pada 1397-1523, Denmark tergabung dlm Kalmar Union (Den-Nor-Swe). Saat Swedia melepaskan diri pada 1523, pada 1523-1526: Union Den&Nor.
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Ketika Raja Christopher of Den-Nor-Swe meninggal tanpa penerus pd 1448, Count Christian of Oldenburg diangkat sebagai Christian I of Denmark
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Pd 1449, Christian I menikah dgn Queen Dorothea, janda King Christopher. http://t.co/6U9mSf9E3Y
Expand pic
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Semenjak penyatuan Denmark & Norwegia pada 1380, Iceland, Greendland, dan Faroe Island menjadi bagian Denmark.
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Dengan bertahtanya Christian I, dinasti Denmark adalah dari House of Oldenburg dari 1448-1863.
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Dengan pemisahan diri Swedia pada 1523, Monarki Denmark berupa kesatuan kerajaan Denmark-Norway dari 1523-1814.
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Raja yg mengubah monarki elektif menjadi absolute (diwariskan) adalah Frederick III of Denmark pada 1660. http://t.co/KzDkRILvWN
Expand pic
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Pada 1814, King Frederick IV of Denmark menyerahkan Norwegia kpd Swedia dlm Treaty of Kiel. http://t.co/pwtWXGjzv5
Expand pic
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Dalam negosiasi Treaty of Kiel, Greenland, Faroe Island, dan Iceland yg merupakan milik Norwegia menjadi milik Denmark.
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Ketika raja Frederick VII of Denmark tdk punya anak, Prince Christian of Glücksburg dipilih sebagai pewaris tahta.
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Pada saat itu, Denmark menerapkan Salic Law (hanya lelaki dan keturunan lelaki yg bisa naik tahta) utk suksesinya.
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Krn garis keturunan Frederick III akan habis pada kematian Frederick VII dan pamannya, Prince Frederick, yg sama2 tdk punya anak, maka
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Suksesi diadaptasi menjadi Semi-Salic law, yaitu yg naik tahta adalah laki2, namun bisa dari garis perempuan.
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Pilihan paling dkt adlh Frederick VII, Duke of Schleswig-Holstein. Nenek paternalnya adlh Pss Louise Auguste, anak Christian VII of Denmark
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Tapi Frederick adlh simbol nasionalisme Jerman, yg ingin memisahkan Duchy of Schleswig-Holstein (yg berbahasa Jerman) dari Denmark.
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Pilihan kemudian jatuh pd kerabat yg lebih jauh, Prince Christian of Glücksburg. Nenek maternalnya adlh Pss Louise, anak Frederick V of Den.
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Alasan lain pemilihan Pr Christian adlh dia dibesarkan di & familiar dgn Denmark. Dia jg bukan nasionalis Jerman.
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Selain itu, Christian menikah dgn Pss Louise of Hesse-Kasel, ibu Louise adalah Pss Louise Charlotte, adik dari Christian VIII of Denmark.
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Masing2 keluarga Christian dan Louise menolak hak tahta demi mereka, menjadikan C&L memiliki klaim yg lebih kuat atas tahta Denmark.
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Dgn adanya London Protocol pada 8 May 1852, Christian secara resmi diangkat sbg pewaris jika keturunan laki2 Frederick III habis.
@tentangEropa IDN
@tentangEropa
Maka, ketika Frederick VII meninggal pada 1863, Christian naik tahta sbg Christian IX of Denmark. http://t.co/N9UblF4hrP
Expand pic
